Sudah sejak lama sebetulnya, EA mendapat ‘kecaman’ gara-gara menerbitkan game FIFA dengan seri Legacy Edition untuk Nintendo Switch. Alasannya, nama Legacy Edition adalah cara EA untuk ‘berkelit’ dari tidak memasukkan fitur-fitur baru ke dalam rilis terbaru game tersebut, seperti misalnya fitur VOLTA yang hilang dari FIFA 20.
Tapi ini bukan review untuk game FIFA. Melainkan, saya hanya ingin menunjukkan bahwa dengan Legacy Edition sekalipun, yang dijalankan di sebuah konsol yang dibilang ‘kurang bertenaga’ atau ‘grafisnya jelek’ (apalagi jika dibanding dengan konsol-konsol terbaru seperti PS5), FIFA masih menunjukkan stadium-stadium dengan visual yang lumayan apik, terlihat cukup nyata, dan menarik.

Contoh saja Old Trafford di atas. Stadium berusia 111 tahun itu terlihat bagus di layar konsol yang sebetulnya kecil dari pastinya tidak bisa menampilkan gambar 4K. Meski tidak bisa dihindari, grafis Nintendo Switch memang tidak akan pernah bisa bersaing dengan PS5 (sehingga banyak juga yang menyebutkan FIFA 20 di Nintendo Switch terlihat seperti dimainkan di PS3). Bisa dilihat puluhan ribu penonton yang memang terlihat seperti puluhan ribu penonton, lapangan hijau yang bagus, bahkan rincian seperti tulisan “Stretford End” atau “Sir Bobby Charlton Stand” yang ada di tribun penonton.
Tentu tidak berhenti di Old Trafford saja, banyak stadium lain yang juga terlihat sangat keren dari berbagai sudut pengambilan. Gambar-gambar di atas hanyalah sebagian kecil dari puluhan stadium yang ada di FIFA edisi Legacy Edition ini. Game yang secara engine memang sudah ketinggalan ini untungnya masih menyajikan visual stadium yang baik, sehingga memberikan ambiance yang masih menarik saat memainkannya.

Seindah apapun stadiumnya, ayolah EA, rajinlah sedikit dan tingkatkan versi game FIFA untuk Nintendo Switch. Okelah, sedikit kompromi untuk grafis tentu tidak apa-apa, tapi tidak ada alasan buat EA untuk terus mengeluarkan FIFA dalam edisi Legacy Edition. Paling tidak, sesuaikan fiturnya supaya selaras dengan FIFA generasi terbaru di konsol yang lebih canggih—seharusnya penyesuaian pada mode Career dan VOLTA tidak ada kaitannya dengan grafis, bukan? Atau haruskah Konami mengeluarkan PES untuk Nintendo Switch dengan kualitas tinggi dulu baru EA bisa berkompetisi?

Leave a Reply