Di tengah pandemi COVID-19, praktis semua orang memiliki ‘bayi pandemi’ (pandemic baby)—yaitu sesuatu yang dihasilkan karena lama bertahan di rumah tanpa ada aktivitas berarti di luar. Bagi saya, ‘buah’ dari pandemi ini adalah sebuah buku. Judulnya The Complete Delegate.
Buku ini sebetulnya merupakan perkembangan, hasil dari perjalanan panjang saya menyusun materi ajar Model United Nations yang paling komprehensif. Dalam menyusun materi ini, saya hanya memiliki satu titik permulaan: Seperti apa buku teks Model United Nations yang saya inginkan, andai saya harus menggunakannya pada saat saya menjadi delegat beberapa tahun lalu? Hasilnya, selama beberapa tahun terakhir, materi ajar saya terus berevolusi dengan belajar dari pengalaman saya beberapa tahun sebagai delegat, pemimpin sidang, dan penyelenggara konferensi, serta dengan mendengar masukan dari para alumni program The Complete Delegate yang saya selenggarakan melalui Motion.

Meski demikian, pandemi COVID-19 memberi saya waktu untuk merefleksikan kembali isi dari materi ajar tersebut, dan untuk pertama kalinya, saya mendapati format buku ini cukup baik. Maka hasilnya, lahirlah The Complete Delegate, yang boleh dibilang penyempurnaan pertama dari materi ajar selama bertahun-tahun.
Tentu saja, buku ini belum dijual bebas—untuk mencetaknya pun saya masih menggunakan percetakan buku non-komersial (meskipun biayanya terbilang cukup masuk akal). Buku ini sudah tersedia untuk program The Complete Delegate melalui Motion. Sementara itu, saya kini sedang menempuh perjalanan penulisan baru, yaitu untuk menulis satu versi buku yang dapat dijual secara komersial agar dapat dimanfaatkan secara luas oleh lebih banyak orang.

Leave a comment