Segala perjalanan pasti ada akhirnya. Begitu pula dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, yang setelah menjabat sejak 2013, pada hari ini berpulang ke rumah Bapa usai menderita pneumonia ganda di usianya yang sangat lanjut.
(more…)-

-

Tidak sia-sia tidur subuh untuk menyaksikan salah satu pertandingan sepak bola paling menegangkan yang pernah ada. Bagaimana tidak, perempat final Indonesia U-23 lawan Korea Selatan U-23 di Piala Asia U-23 punya segala komponen drama sepak bola yang bisa dipikirkan: Gol, gol balasan, gol bunuh diri, gol dianulir, kartu kuning, kartu merah, penalti masuk, penalti ditepis, penalti diulang. Akhirnya, si underdog Indonesia, berhasil menaklukkan raksasa Asia tersebut.
(more…) -

Di tengah pandemi COVID-19, praktis semua orang memiliki ‘bayi pandemi’ (pandemic baby)—yaitu sesuatu yang dihasilkan karena lama bertahan di rumah tanpa ada aktivitas berarti di luar. Bagi saya, ‘buah’ dari pandemi ini adalah sebuah buku. Judulnya The Complete Delegate.
Buku ini sebetulnya merupakan perkembangan, hasil dari perjalanan panjang saya menyusun materi ajar Model United Nations yang paling komprehensif. Dalam menyusun materi ini, saya hanya memiliki satu titik permulaan: Seperti apa buku teks Model United Nations yang saya inginkan, andai saya harus menggunakannya pada saat saya menjadi delegat beberapa tahun lalu? Hasilnya, selama beberapa tahun terakhir, materi ajar saya terus berevolusi dengan belajar dari pengalaman saya beberapa tahun sebagai delegat, pemimpin sidang, dan penyelenggara konferensi, serta dengan mendengar masukan dari para alumni program The Complete Delegate yang saya selenggarakan melalui Motion.

Buku The Complete Delegate cetakan pertama Meski demikian, pandemi COVID-19 memberi saya waktu untuk merefleksikan kembali isi dari materi ajar tersebut, dan untuk pertama kalinya, saya mendapati format buku ini cukup baik. Maka hasilnya, lahirlah The Complete Delegate, yang boleh dibilang penyempurnaan pertama dari materi ajar selama bertahun-tahun.
Tentu saja, buku ini belum dijual bebas—untuk mencetaknya pun saya masih menggunakan percetakan buku non-komersial (meskipun biayanya terbilang cukup masuk akal). Buku ini sudah tersedia untuk program The Complete Delegate melalui Motion. Sementara itu, saya kini sedang menempuh perjalanan penulisan baru, yaitu untuk menulis satu versi buku yang dapat dijual secara komersial agar dapat dimanfaatkan secara luas oleh lebih banyak orang.
-

Setelah lebih dari dua tahun ekstra hati-hati, dengan sejumlah kejadian ‘nyaris’, akhirnya yang dihindari datang juga.
Saya dan istri secara bersamaan terinfeksi COVID-19, dan kami berhasil pulih bersamaan pula.
Saya tidak lagi tertarik mengetahui tertular dari siapa. Saya bersyukur karena Tuhan begitu baik: setelah orang tua kami sempat terpapar beberapa bulan lalu, kami diberi kesempatan untuk ‘berhenti’ dari keseharian kami oleh karena penyakit paling ‘trendi’ dalam dua tahun belakangan.
Memang tiga kali vaksinasi tidak menjadi jaminan. Kami sendiri merasakan sejumlah gejala. Hanya saya juga bersyukur karena kami sempat tiga kali divaksin tersebut: meski kami mengalami gejala yang sangat tidak nyaman, rasanya kami bisa saja mengalami gejala yang jauh lebih serius tanpa vaksinasi yang memadai.
Apa yang bisa dipelajari dari pengalaman ini?
(more…) -

Wicara publik (public speaking) masih menjadi salah satu hal yang paling menakutkan dari sebuah persiapan Model United Nations (MUN). Para calon delegat berlatih berpuluh-puluh jam untuk bisa berbicara dengan baik di hadapan publik, hanya untuk dihadapkan dengan ketegangan dalam bentuk lain pada saat konferensi berlangsung.
Karena itu, salah satu bagian penting dalam persiapan seorang delegat untuk sebuah konferensi MUN adalah membangun kepercayaan diri. Meski begitu, sebelum membahas bagaimana cara membangun kepercayaan diri, kenali terlebih dulu sumber kecemasan Anda.
(more…)
